Penerapan Kegiatan Brain Gym untuk Meningkatkan Kosentrasi Belajar

Authors

  • Rifqi Adli Rizqullah SD Labschool Cibubur, Indonesia
  • Amin Muzaki SD Labschool Cibubur, Indonesia
  • Ahmad Nursalim SD Labschool Cibubur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62203/jkjip.v1i1.7

Keywords:

Konsentrasi Belajar, Brain Gym, Primary Student, Science Class

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi penerapan kegiatan brain gym dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Siswa seringkali berkutat dengan agenda pembelajaran tidak hanya ketika di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah. Dengan memaksakan otak untuk bekerja sangat keras maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam otak antara otak kanan dan otak kiri, sehingga dapat menyebabkan kelelahan pada otak sehingga konsentrasi dalam belajar anak menjadi menurun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Labschool Cibubur sebanyak 30 orang dengan komposisi siswa laki-laki sebanyak 13 siswa dan siswa perempuan sebanyak 17 siswa. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan data kuantitatif. Tahapan pengenalan atau orientasi gerakan brain gym pada awal pembelajaran, mulai melakukan gerakan-gerakan brain gym, melakukan gerakan-gerakan brain gym pada setiap akhir kegiatan pembelajaran, dan penjelasan kembali kepada siswa tentang manfaat dari gerakan gerakan brain gym. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan kriteria tinggi. Pada pra tindakan, jumah siswa yang mendapatkan skor konsentrasi belajar ≥76 ada 7 siswa (21,9%). Pada siklus I, meningkat menjadi 15 siswa (46,9%), dan pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa (100%). Artinya pemberian brain gym sangat efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada anak.

References

Ayinosa. (2009). Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009.

Azwar, Saifuddin. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dasar. Diperoleh dari http:/Ipm.uny.ac.id/downloadcenter/CP_FE BRUARI_2009.pdf.

Denisson, Paul. 2008. Brain Gym and Me. Jakarta: Grasindo.

Denisson, Paul. 2009. Brain Gym=Senam Otak. Jakarta: Grasindo

Dennison, Paul E. (2002). Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta: Gramedia. Diakses tanggal 11 Maret 2010.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Festi, 2010. Pengaruh Brain Gym terhadap fungsi Kognitif Lansia di Karang Wreda Peneleh Surabaya, Jurnal Fisioterapi. Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya

Franc Andri Yanuarita, 2012. Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym). Sukoharjo: Teranova Books.

Gunawan, Adi. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia.

H. Sujati. (2000). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: UNY

Hakim, Thursan. 2003. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta: Puspa Swara.

Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara.

Paul E. Dennison dan Sail Dennison, 2006, Brain Gym: Senam Otak. Jakarta: PT. Gramedia Widisarana Indonesia.

Prihastuti. (2009). Pengaruh Brain Gym terhadap Peningkatan kecakapan Berhitung siswa Sekolah

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sri Sulistyorini. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyanto. (2012). Karakteristik Siswa SD. Jurnal Kependidikan Dosen UNY. Hlm 1- 7

Suharsimi Arikunto, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Susanto, Handy. 2006. Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur.tanggal 15 Januari 2010.

Usman Samatowo. (2006). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2023-06-19

Issue

Section

Articles

Citation Check